Senin, 30 Juli 2012

DEAR


Sayang? Apa arti sayang? Ini definisi sayang yang saya kemukakan. Sayang adalah perasaan dimana seseorang berusaha untuk membuat sesuatu yang kita sayang menjadi sesuatu yang sebaik-baiknya. Ketika rasa sayang itu tumbuh dalam diri kita apapun dapat kita lakukan tanpa berpikir panjang agar sesuatu yang kita sayang tersebut mendapatkan hal yang sebaik-baiknya. Tapi bedakan sayang itu dengan protective. Justru itu merupakan rasa sayang yang salah. Yang membuat sesuatu yang kita sayang menjadi tidak nyaman dan tertekan. Mungkin di benak banyak orang ketika sayang terhadap sesuatu atau seseorang dia berusaha untuk mendapatkan dan memilikinya. Menurut saya itu salah. Walaupun sesuatu yang kita sayang tidak dekat dengan kita lagi,namun sesuatu yang kita sayang menjadi lebih baik ketika jauh dari kita, hal itu memberikan kenyamana dan kebahagiaan tersendiri bagi kita. Itulah definisi sayang bagi saya. Sayang memiliki derajat lebih tinggi dari cinta. Dari cinta maka akan timbul rasa sayang.
Mari kita umpamakan sesuatu itu orang. Ketika kita telah merasa sayang pada seseorang apa yang akan anda lakukan? . sebagian besar pasti beranggapan bahwa akan melakukan segalanya demi seseorang yang dia sayang bahagia. Walaupun hal tersebut sangatlah berat. Dan mempertaruhkan segalanya demi seseorang yang dia sayang. Yaps. Bagaimana ketika seseorang yang kita sayang telah jauh dari kita? Dan dia lebih bahagia dengan orang lain. Mungkin ada sedikit rasa sakit hati. Namun melihat dia bahagia seperti ada kelegaan dan kenyamanan tersendiri. Itulah sayang yang sebenarnya. Keterbatasan dan ketidakmampuan kita untuk membahagiakan orang yang kita sayangi memang hal yang menyakitkan dan akan lebih baik jika dia bahagia dengan orang lain. Sungguh nikmat ketika kita menyayangi seseorang dengan sebenar-benarnya. Bagi kita yang tidak bisa membahagiakannya hanya bisa berdoa agar seseorang yang kita sayang bahagia. Itulah yang menjadi motivasi dalam memperbaiki diri. Karena kita dituntut untuk berubah ke arah yang lebih. Dan ketika kita berjodoh lagi kelak maka tidak akan membuat kesalahan yang sama atau dengan kegagalan membahagiakan orang yang kita sayang menjadi pelajaran berharga ketika kelak kita menemukan seseorang yang lain yang kita sayang agar tidak gagal lagi dalam membahagiakannya. Move on guys...

Sabtu, 28 Juli 2012

I'M DIFFERENT



Terkadang semakin tinggi seseorang justru secara tidak sadar orang tersebut semakin membatasi dirinya sendiri. Coba kita flashback sewaktu kita masih anak-anak, dengan kepolosan dan ketidaktahuan kita justru membuat kita bebas untuk berekspresi tanpa harus takut apapun. Itu mungkin karena rasa ingin tahu kita dan imajinasi kita yang lebih besar dari segalanya. Tapi sekarang bayangkan setelah kita tahu ini itu , orang lain melarang ini itu dan kita mulai tahu bagaimana kehidupan sebenarnya, hal ini lah yang semakin memudarkan kepolosan dan imajinasi kita semasa kecil. Hal ini terkadang membuat gap-gap atau batasan bagaimana kita harus bertindak, sehingga kebebasan kita seolah terenggut oleh banyaknya aturan-aturan yang membelenggu kita. Kita justru dihinggapi rasa takut dan khawatir yang justru rasa khawatir itu kebanyakan tak beralasan. Semua ide kreatif kita dibatasi oleh kekhawatiran-kekhawatiran yang tidak jelas, seperti takut orang lain tidak menerimanya, orang lain mencemooh ide kreatif kita, atau bahkan kita merasa takut apakah ide kita itu melanggar aturan-aturan yang sudah ada. Ujungnya kita hannya bisa diam dan mengikuti semua peraturan yang ada tanpa adanya inovasi-inovasi yang muncul. Diposisi inilah hidup mulai membosankan.

Ya mungkin semasa kita kecil dan dewasa sekarang sudah sangat berbeda. Namun kalau kita cermati perbedaan dulu dan sekarang hanya satu. Sewaktu kita kecil ketika kita salah akan sesuatu yang kita ekspresikan, orang lain disekitar kita berlaku wajar dan memakluminya sebagaimana kita anak-anak yang belum tahu apa-apa, justru orang-orang di sekeliling kita mengajari kita apa yang seharusnya dilakukan. Ketika dewasa ketika kita salah apa yang terjadi? Semua tergantung lingkungan kita berada. Ketika atmosfer lingkungan kita bersahabat, hal itu tidak jadi masalah. Namun ketika kita berada di dunia yang sangat kejam dan hidup dalam persaingan yang kompleks. Hal tersebut justru menjadi bumerang tersendiri ketika kita salah mengambil tindakan. Itulah yang menyebabkan batasan-batasan semu dalam hidup kita. Jadi ingin memilih yang mana? Hidup mengikuti aturan,menjadi orang normal yang terkotak-kotakkan dalam belenggu aturan semu, mematikan semua ide, imajinasi dan kreatifitas kita atau menjadi orang “GILA”  yang berpikir diluar aturan ,berimajinasi,kreatif selayaknya anak kecil tanpa takut dan adanya rasa khawatir akan adanya aturan-aturan semu yang membelenggu.
NORMAL IS BORING, DO YOU KNOW?